Aisha dan Alisha part 1

Anak Adopsi

Aisha termenung di kursinya yang sudah reyot. Huh! Pasti enak kalau sekolah! Gumamnya dalam hati. Aisha hanya tinggal di bawah rel kereta api di belakang sekolah bernama SD Perguruan “ Cikini”. Melihat anak-anak pulang sekolah, melihatnya menghafal sebuah hafalan. Aisha sangat ingin seperti mereka. Pasti kalau sekolah, Aisha sudah kelas 5

“Hai! Namaku Aisha. Kalau boleh tahu, namamu siapa?” tanya Aisha sopan kepada salah satu anak yang sedang mengobrol.

“Iih, jijik! Pindah tempat, yuk! Ada anak aneh!” seru salah satu anak. “Jijik. Tau, gak?!” anak itu semakin menjadi-jadi.

Aisha menunduk. Ia kembali ke kursinya.

Bagaimana aku bisa sekolah? Jangankan sekolah. Makan saja tidak bisa. Aku harap, aku mendapatkan sesuatu yang layak. Aamin, harap Aisha dalam hati.

“Eh, siapa itu? Kelihatannya, dia orang kaya. Dia mau bagi-bagi uang?” keberisikan mulai terjadi di sekitar Aisha. Aisha menoleh ke orang itu.

“Kami ke sini, untuk mengadopsi salah satu anak. Anak itu rajin, patuh, dan ingin menggapai impiannya,” kata suami istri yang mendatangi ‘kampung kotor’ mereka.

“Saya! Saya!” Aisha berteriak.Suami istri itu menoleh ke Aisha.

“Oke, kamu ikuti saya!” kata suami itu tegas.

“Nama kamu siapa?” tanya istri.

“Aisha.”

“Apa impianmu?” tanya istri itu.

“Aku bermimpi, aku bisa menjelajahi dunia, dapat kasih sayang yang layak, dan sekolah. Kadang, aku iri melihat mereka bisa mendapatkan ilmu,” tutur Aisha.

Suami istri itu turut prihatin dengan keadaan Aisha.

“Nama Tante Rina. Panggil saja Ibu Rina. Ini suami saya. Panggil saja Pak Hendra,” kata Ibu Rina.

“Sekarang, kamu ikut kami. Kamu kami pelihara seperti anak sendiri. Padahal, kamu cuma anak angkat,” gumam Pak Hendra.

Aisha menaiki mobil mereka. Wish! Mobilnya Mercy! Baru pertama kali ini Aisha menaiki mobil mewah.

Sesampainya di rumah Pak Hendra, pelayan membukakan pintu.

Wah! Mobil mewah, rumah pun mewah. Tidak seperti rumahku yang dulu! Gumam Aisha dalam hati.

Aisha memasukki rumah itu. Dalamnya sangatlah bagus! Bagaikan istana! Eh, tapi ada yang janggal. Mengapa saat ia masuk, ada foto perempuan yang mirip dengannya.

“Ma, ini siapa?” tanya Aisha.

“Uhh…uhh… itu… itu… saudara kamu!’ jawab Ibu Rina gugup.

Ada yang janggal? Tanya Aisha dalam hati.

#To Be Continued…

 

 

Leave a comment